Kunjungan dan diskusi alam kawasan Karts Rammang-rammang desa berua, yang di inisiasi oleh pemuda pegiat literasi kabupaten Maros.
"Peringatan Hari Karst Nasional 2020"
Karst merupakan salah satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, ketika terjadi perusakan maka tidak dapat diperbaiki kembali. Pengetahuan mengenai karst di Indonesia tergolong masih baru, bertepatan dengan Hari Karst Nasional 28 Maret 2020, dalam kegiatan kunjungan tersebut pemuda kabupaten Maros yang bergerak di bidang literasi dan lingkungan hidup, adalah bentuk upaya untuk memasyarakatkan pengetahuan dan pentingnya perlindungan karst di Indonesia dan wilayah kabupaten Maros khususnya.
Sumber: @thejourneyofmaros
Dengan dihadiri pemuda-pemudi dari berbagai okp dan lembaga atau organisasi pergerakan, organisasi pencinta alam dan penggerak literasi.
Ada beberapa masukan dari kawan-kawan yang hadir seperti yang disampaikan oleh,
Guntur Rafsanjani yang kebetulan adalah salah satu finalis Duta Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Maros,
mengatakan bahwa “pentingnya menjaga Kawasan Karst, kombinasi data dari berbagai fokus keilmuan dan pembuatan naskah akademik untuk digunakan sebagai rujukan kepada pemerintah dalam upaya perlindungan Kawasan Karst kabupaten Maros”.
Sedangkan masukan dari ketua SAPMA yang diketuai oleh Takbir Abadi, beliau mengatakan “Sudah saatnya para pemuda-pemudi, pergerakan OPA dan penggiat lingkungan berkolaborasi untuk pelestarian lingkungan”.
Anak-anak peduli yang diwakli oleh Yohanes mengatakan “Penyadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan merawat kawasan karst harus dilakukan”.
Dalam kunjungan ini menghasilkan rancangan kegiatan lanjutan mengenal karst secara langsung melalui diskusi satu meja di warung kopi dan pendekatan berdasarkan kompetensi keahlian dan pendidikan orientasi alam di setiap lembaga lingkungan hidup.
Selain itu, teman-teman penyelenggara juga mengajak peserta diskusi yang hadir untuk menyatakan sikap sekaligus memberikan dorongan semangat kepada kawan-kawan yang sedang fokus melakukan perlawanan terhadap eksploitasi penambangan karst yang tidak mementingkan sisi ekologis.
Satu kajian ilmu pengetahuan tidak akan lebih berarti tanpa kolaborasi. Terimakasih kepada semua pihak yang terlibat. Bersuaralah dengan lantang, lawan perusakan alam.
Komentar
Posting Komentar